11 Mei 2010

Cerita Tentang 4 Buah Lilin

Cerita Tentang 4 Buah Lilin
Adalah 4 buah Lilin yg sedang menyala, namun sedikit demi sedikit mereka terus meleleh...

Dalam kesunyian, terdengar percakapan mereka :Lilin I : "Aku adalah DAMAI, tapi manusia tidak mengingatku dan seperti tidak memerlukanku lagi, aku tak lagi berguna, lebih baik aku matikan saja diriku"..

Lalu sang lilin "mematikan dirinya".

Lilin II : "Aku adalah IMAN, aku juga sepertinya tidak diperlukan lagi bagi manusia, mereka tidak pernah mengingatku lagi, lebih baik aku tidak menyala saja !!

Lalu "tiupan angin" mematikan lilin ke II.

Lilin III: "Aku adalah CINTA, tapi aku juga seperti tak berguna bagi manusia, karena mereka selalu saling membenci, bahkan membenci orang yang dicintainya atau yang mencintainya, jadi lebih baik aku matikan saja diriku.."

Maka lilin III pun mati juga.

Tiba-tiba seorang anak kecil masuk ke dalam ruangan itu.

Karena "menghadapi kegelapan" anak itu berteriak : "Kenapa kalian mati ? Aku takut kegelapan".. katanya sambil menangis tersedu-sedu.?.

Lalu lilin IV berkata : "Anak kecil.. jangan menangis , selama masih ada aku! Mari kita nyalakan ke-3 lilin itu !!".

Lalu sang anak mengambil lilin IV..

Dengan lilin itu dinyalakanlah ke-3 lilin yang sudah mati tersebut, sehingga ruangan menjadi terang kembali, lebih terang dari sebelumnya.

Dan nama lilin IV itu adalah HARAPAN ..

Selama Harapan masih ada dalam diri kita, ke-3 lilin dalam diri kita yang hampir atau bahkan sudah padam, dapat kita nyalakan lagi...

Ilustrasi diatas dapat menggambarkan di dalam kehidupan nyata kadang kita dihadapkan pada situasi yang membuat kita depresi dan sangat tertekan. Di saat seperti itu seolah tidak ada jalan keluar yang bisa ditemukan. Hidup ini tak dapat diprediksikan, tak menentu. Terkadang berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan, tapi terkadang malah sebaliknya, Saat apa yang kita inginkan tidak terpenuhi rasa kecewa hadir. Namun waktu terus berjalan. Ia tidak mengenal rasa kecewa, sedih dan bahagia. Yang ia tau ia diciptakan tuk terus berjalan dari detik menjadi menit, dan seterusnya. Tapi ada satu hal yang perlu kita ingat, di hadapan kita selalu terdapat berbagai potensi masa depan terbaik yang bisa kita capai dalam hidup ini.

“Mungkin itulah sebabnya mengapa kita tak boleh menyerah pada hidup 
karena sesungguhnya akulah pemimpin bagi hidupku dan waktuku. 
Hidupku berjalan karena ada harapan dan harapan akan membuat kamu tetap hidup”.
 
Sumber : Akupercaya

ARTKEL TERKAIT



0 komentar:

Posting Komentar

Sebuah harapan jika anda meninggalkan komentar di setiap artikel saya.
terima kasih atas perhatiannya

Template by - Bimbinganmu