20 Februari 2009

Mengatasi Kritik

Mengatasi Kritik
Kita masing-masing akan mengalami saat-saat kita dikritik, kadang-kadang dengan adil, tetapi lebih sering tidak adil, yang menciptakan stress dalam hati dan pikiran kita serta ketegangan dalam hubungan-hubungan kita. Biasanya, para pengkritik tidak berminat untuk menolong kita, mereka hanya berusaha menyeret kita jatuh.
Tentu saja, kritik yang membangun bisa sangat membantu. Suatu pendapat yang penuh dengan wawasan bisa menjadi solusi di bidang dimana kita membutuhkan perbaikan. Sayangnya, sebagian besar kritik tidak dimaksudkan untuk membangun orang lain, malah sebaliknya. Kritik tersebut tidak diberikan dengan semangat untuk memberkati, tetapi lebih sering disajikan dengan sengatan yang disengaja. Kritik yang paling menyakitkan sering tidak layak diterima dan tidak adil. Kritik seperti itu lebih merupakan cermin dari pengkritiknya dibanding orang yang dikritik.

Kritik, sering didasarkan pada kecemburuan, ada semacam semangat persaingan. Bahwa kita menginginkan apa yang dimiliki oleh orang lain. Kita berusaha menutupi rasa tidak aman kita sendiri dengan bersikap suka mengkritik, pedas, sinis terhadap orang lain.

Semakin berhasil kita, semakin banyak kritik yang akan kita jumpai. Sayangnya, tidak semua orang akan merayakan keberhasilan kita bersama kita. Bagi beberapa orang, keberhasilan kita malah merangsang kecemburuan dan kritis, bukannya penghargaan dan pujian.

Inilah kunci untuk mengatasi kritik : Jangan memasukkannya ke dalam hati. Sering, itu bahkan bukan tentang kita, walaupun itu mungkin diarahkan kepada kita. Jika pengkritik itu tidak sedang menghancurkan kita, ia akan mengeluh tentang orang lain. Sesuatu yang ada dalam diri orang itulah yang menyerang orang lain.

Cara kita mengatasi kritik adalah dengan tidak mengizinkan diri kita membalas dendam atau bahkan memikirkan sesuatu sikap yang ingin membalas dendam. Jangan sampai kita ikut tenggelam ke level mereka dan mengikuti kebiasaan mereka. Jangan mempertahakan diri atau berusaha membuktikan bahwa kita benar dan pengkritik kita salah. Tidak, cara kita mengalahkan seorang pengkritik adalah dengan mengebaskannya dan terus maju. Tetap pusatkan perhatian pada sasaran kita dan lakukanlah apa yang kita percaya Tuhan ingin kita lakukan.

Belajarlah untuk merayakan kemenangan orang lain. Biarkanlah keberhasilan mereka menginspirasi kita. Ketahuilah bahwa jika Tuhan melakukan sesuatu yang begitu mengagumkan bagi mereka, Ia tentu bisa melakukannya bagi kita juga.

ARTKEL TERKAIT



0 komentar:

Posting Komentar

Sebuah harapan jika anda meninggalkan komentar di setiap artikel saya.
terima kasih atas perhatiannya

Template by - Bimbinganmu