Sebaiknya kita memilih kata-kata dengan cermat dalam
berkomunikasi.
Mengapa demikian?
Kata-kata adalah pintu hati orang lain untuk
mengenal dan memahami kita lebih dalam meski dalam komunikasi dan interaksi tak
hanya kata-kata kita ucapkan melainkan tindakan dan bahasa tubuh kita. Memilih
kata-kata dengan baik dan cermat bukanlah pelajaran bagaimana kita merangkai
kata dengan indah dan berseni dalam beropini dengan orang lain melainkan ini
sebagai renungan untuk lebih bijak memilih kata-kata yang sesuai dan efektif
untuk menyampaikan panduan buah pikiran dan emosi kita. Dengan demikian, dalam
kondisi apapun emosi yang menggelayuti hati entah kemarahan, kesedihan,
kekesalan, kegembiraan, kekecewaan, keputusasaaan, kata-kata apa telah kita
renungkan dan akan meluncur keluar dari bibir indah kita.
Sebenarnya, pemilihan kata-kata yang lebih baik dan tepat dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengukur jarak antara rongga pikiran dan emosi. Dengan melatih untuk memilih setiap untaian kata yang terucap, secara tidak sadar kita telah melatih anugerah manusiawi kita melalui tingkat kesadaran diri, imajinasi, hati nurani, dan kebebasan kita untuk memilih kata-kata yang tepat guna dan efektif sebagai bentuk reaksi kita pada orang lain. Seharusnya, kemampuan kita dalam memilih kata-kata kita jadikan sebagai alat pengendalian diri dan penyaring yang akurat terhadap butiran huruf negatif yang tak perlu ikut serta bersama ribuan kata lain yang siap meluncur deras. Kata-kata yang terucap dari bibir seseorang acap kali dianggap sebagai refleksi pribadi dirinya. Tak mengherankan bila pemimpin akan menjadi pemimpin karena kemampuannya mengolah kata-kata yang terucap yang tepat, efektif, dan selalu ingin didengar oleh setiap telinga pengikutnya. Bila tidak kita tunggu saja keruntuhan singgasananya.
1 komentar:
Pemilihan kata-kata yang lebih baik dan tepat dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengukur jarak antara rongga pikiran dan emosi
Setuju
Posting Komentar
Sebuah harapan jika anda meninggalkan komentar di setiap artikel saya.
terima kasih atas perhatiannya